Senin, 20 Desember 2010

KINERJA PENDIDIK DALAM SUPERVISI PENDIDIKAN


Assalamua’laikum Wr.Wb
Selasa, 14 Desember 2010, pada pertemuan kali ini saya dan teman – teman akan membahas tentang kinerja pendidik dalam supervisi pendidikan dalam mata kuliah profesi pendidikan. Kata supervisi memang masih terdengar asing di telinga kita. Namun, dalam dunia pendidikan istilah supervisi selalu menjadi sesuatu yang menjadi sangat penting. Sebetulnya ada bermacam-macam konsep supervisi. Secara historis mula-mula di terapkan konsep supervisi yang tradisional, yaitu pekerjaan inspeksi, mengawasi dalam pengertian mencari kesalahan dan menemukan kesalahan dengan tujuan untuk diperbaiki. Kemudian berkembang supervisi yang bersifat ilmiah, yaitu sistematis, artinya dilaksanakan secara teratur, berencana dan kontinu.objektif dalam pengertian ada data yang di dapat berdasarkan observasi nyata bukan berdasarkan tafsiran pribadi. Menggunakan alat pencatat yang dapat memeberikan informasi sebagai umpan balik untuk mengadakan penilaian terhadap proses pembelajaran di kelas.
Dalam pelaksanaannya seorang supervisor yang baik memiliki lima keterampilan dasar. Pertama, keterampilan dalam hubungan-hubungan kemanusiaan, keterampilan dalam proses kelompok, keterampilan dalam kepemimpinan pendidikan, keterampilan dan mengatur personalia sekolah, dan keterampilan dalam evaluasi (Kimball Wiles,1955). Adapun tujuan yang dibahas dalam pembahasan kali ini. Seperti apa yang di kemukakan Olive bahwa sasaran (domain) supervisi pendidikan ialah mengembangkan kurikulum yang sedang di laksanakan di sekolah, meningkatkan proses belajar-mengajar di sekolah serta mengembangkan seluruh staf di sekolah. Tentunya dalam mewujudkan tujuan tersebut, haruslah disertai dengan prinsip – prinsip yang sesuai dengan hal tersebut. prinsip – prinsip tersebut, yaitu pertama, prinsip ilmiah (scientific), artinya kegiatan supervisi di laksanakan berdasarkan data objektif yang di peroleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar-mengajar. Berikutnya, yaitu prinsip demokratis demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru, bukan berdasarkan atasan bawahan, tapi berdasarkan rasa kesejawatan. Ketiga, prinsip kerjasama, artinya seluruh komponen memberi support, mendorong, menstimulasi guru, sehingga mereka merasa tumbuh bersama. Keempat, ialah prinsip konstruktif dan kreatif . Artinya setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreativitas kalau supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan melalui cara-cara menakutkan.Supervisi Pendidikan juga memiliki beberapa fungsi. Salah satu fungsi utama supervisi pendidikan adalah di tujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pengajaran. Dan juga supervisi berfungsi membantu (assisting) memberi support (supporting) dan mengajak mengikutsertakan (sharing) Kimball Wiles, 1955. Jika kita lihat dari fungsinya,  maka akan tampak dengan jelas peranan supervisi itu. Peranan itu tampak dalam kinerja supervisor yang melaksanakan tugasnya.
Dari pembahasan ini, setelah kita mengetahui bersama apa itu supervisi dan bagaimana peranan / fungsi dari supervisi tersebut bagi dunia pendidikan. Jelas sudah bahwa supervisi merupakan sesuatu hal yang memegang peranan yang penting dalam dunia pendidikan. 

Wassalamua’laikum Wr.Wb

-semoga bermanfaat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar